Beranda | Artikel
Perbanyak Doa Ini di Zaman Fitnah Ini - Syaikh Abdurrazzaq al-Badr #NasehatUlama
Minggu, 18 September 2022

Dalam bab ini, ada hadis lain darinya, yang menyebutkan
bahwa dahulu Nabi Ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam sering berdoa,
YA MUQOLLIBAL QULUUB TSABBIT QOLBII ‘ALAA DIINIK
“Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu.”

Lalu kami berkata, “Wahai Rasulullah, kami sudah beriman kepadamu dan dengan apa yang engkau bawa.
Apakah engkau masih khawatir terhadap kami?”

Beliau bersabda, “Ya, karena hati berada di antara dua jari dari jari-jemari Allah,
dan Dia bolak-balikkan sekehendak-Nya.” (HR. Tirmizi)
Hadis ini adalah salah satu hadis agung dalam bab ini,
yaitu bab rasa takut.

Para sahabat—semoga Allah meridai mereka—berkata kepada Nabi Ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam,
“Kami sudah beriman kepada engkau dan dengan apa yang engkau bawa.
Apakah engkau masih khawatir terhadap kami?”

Maksudnya, padahal kami sungguh telah beriman kepada engkau dan dengan apa yang engkau bawa.
Lalu beliau Ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ya,
karena sungguh hati berada di antara dua jari dari jari-jemari Allah,
dan Dia bolak-balikkan sekehendak-Nya.” (HR. Tirmizi)

Dalam sebagian hadis disebutkan, “Jika Dia berkehendak akan diluruskan,
dan jika Dia berkehendak akan disesatkan.” (HR. Ibnu Majah)
Inilah doa yang dahulu paling sering Nabi Ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam baca:
YA MUQOLLIBAL QULUUB TSABBIT QOLBII ‘ALAA DIINIK
“Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu.”
Doa ini sangat agung.

Wahai orang-orang beriman, sudah selayaknya kita menjaganya (rutin membacanya),
dan benar-benar memperhatikannya.
YA MUQOLLIBAL QULUUB TSABBIT QOLBII ‘ALAA DIINIK
“Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu.”

Terlebih lagi, kita hidup di zaman ini
di mana fitnah begitu banyak tersebar, demi Allah, kita dalam bahaya,
kita dalam bahaya yang sangat besar!

Namun, jika seseorang menyerahkan urusannya kepada Allah,
senantiasa berlindung kepada-Nya, dan jujur terhadap-Nya dalam doanya,
niscaya Allah Jalla wa ʿAlā akan mudahkan baginya pintu-pintu taufik,
kesuksesan, keselamatan, dan kesehatan,
yang akan mengantarkan seorang hamba pada keberuntungan dengan izin Allah Subẖānahu wa Ta’ālā.

Maka, itulah salah satu doa yang paling sering dipanjatkan oleh Nabi kita Ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam:
YA MUQOLLIBAL QULUUB TSABBIT QOLBII ‘ALAA DIINIK
“Wahai Zat yang membolak-balikkan hati, teguhkan hatiku di atas agama-Mu.”

Adapun salah satu doa dalam al-Quran:
ROBBANAA LAA TUJIGH QULUUBANAA
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau sesatkan hati kami,
BA’DA IDZ HADAITANAA WAHAB LANAA MIL LADUNKA ROHMAH
setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu,
INNAKA ANTAL WAHHAAB
sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.” (QS. Ali Imran: 8)
Baiklah.

====

وَفِيهِ أَيْضًا عَنْهُ قَالَ

كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُكْثِرُ أَنْ يَقُولَ

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللهِ: آمَنَّا بِكَ وَبِمَا جِئْتَ بِهِ

فَهَلْ تَخَافُ عَلَيْنَا؟

قَالَ: نَعَمْ إِنَّ الْقُلُوبَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللهِ

هَذَا الْحَدِيثُ مِنْ أَحَادِيثَ عَظِيمَةٍ فِي هَذَا الْبَابِ

بَابِ الْخَوْفِ

الصَّحَابَةُ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ قَالُوا لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

آمَنَّا بِكَ وَبِمَا جِئْتَ بِهِ

فَهَلْ تَخَافُ عَلَيْنَا؟

يَعْنِي وَقَدْ آمَنَّا بِكَ وَآمَنَّا بِمَا جِئْتَ بِهِ

فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نَعَمْ

إِنَّ الْقُلُوبَ بَيْنَ أُصْبُعَيْنِ مِنْ أَصَابِعِ اللهِ

يُقَلِّبُهَا كَيْفَ يَشَاءُ

وَجَاءَ فِي بَعْضِ الْأَحَادِيثِ: فَإِنْ شَاءَ أَقَامَهُ

وَإِنْ شَاءَ أَزَاغَهُ

وَكَانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

وَهَذِهِ الدَّعْوَةُ دَعْوَةٌ عَظِيمَةٌ جِدًّا

يَنْبَغِي مَعَاشِرَ الْمُؤْمِنِينَ أَنْ نُحَافِظَ عَلَيْهَا

وَأَنْ نَعْتَنِيَ بِهَا عِنَايَةً عَظِيمَةً

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

لِأَنَّنَا خَاصَّةً فِي هَذَا الزَّمَانِ

مَعَ كَثْرَةِ الْفِتَنِ وَاللهِ عَلَى خَطَرٍ

عَلَى خَطَرٍ عَظِيمٍ جِدًّا

لَكِنْ إِذَا فَوَّضَ الْإِنْسَانُ أَمْرَهُ إِلَى اللهِ

وَأَكْثَرَ اللُّجُوءَ إِلَى اللهِ وَصَدَقَ مَعَ اللهِ فِي الدُّعَاءِ

يَسَّرَ لَهُ جَلَّ وَعَلَا مِن أَبْوَابِ التَّوْفِيقِ

وَالنَّجَاةِ وَالسَّلَامَةِ وَالْعَافِيَةِ

مَا تَكُونُ بِهِ نَجَاةُ الْعَبْدِ بِإِذْنِ اللهِ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى

فَكَانَ مِنْ أَكْثَرِ دُعَاءِ نَبِيِّنَا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ

وَمِنَ الْأَدْعِيَةِ فِي الْقُرْآنِ

رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوْبَنَا

بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِن لَّدُنْكَ رَحْمَةً

إِنَّكَ أَنتَ ٱلْوَهَّابُ

نَعَمْ


Artikel asli: https://nasehat.net/perbanyak-doa-ini-di-zaman-fitnah-ini-syaikh-abdurrazzaq-al-badr-nasehatulama/